Cinta yang Tak Pernah Pupus



Cinta yang Tak Pernah Pupus
Maria A Sardjono
Gramedia Pustaka Utama  352 hal
Gramedia Pondok Indah

Sinopsis:

 
Pertemuan dengan seorang tetangga baru membuat Poppy harus memperhatikan lebih saksama lagi. Pasalnya sang tetangga yang baru saja pindah itu tak lain adalah Aryo Parikesit. Sosok yang begitu Poppy lindungi semasa kanak-kanak dan membuat hidupnya kacau balau sesudahnya. Aryo yang telah tumbuh menjadi pemuda gagah rupanya telah lama menyimpan sepotong pesan yang harus diutarakan kembali di depan Poppy. 

Perbedaan usia adalah hal yang membuat Poppy bimbang dan merasa aneh. Meskipun begitu Poppy tetap menyukai pertemuan mereka berdua.


Ulasan:

Dengan hanya membaca judulnya saja kita sudah bisa menebak hal apa yang bisa  dijadikan isi kisah ini. Semua hal yang berbau cinta pasti akan terasa indah dan menarik. Namun entah mengapa saya merasa kurang menikmati ide ceritanya. Mungkin karena ini hal yang menurut saya biasa saja atau karena saya sudah bisa menebak alur ceritanya. Tak ada rasa manis usai saya membacanya. Biasa saja. Seperti cerita kebanyakan dalam cerita FTV. 

Bagi penggemar novel Maria rasanya kali ini rada hambar. Namun ciri sebuah novel dari pengarangnya masih tetap melekat. Sopan santun dan adanya orang ketiga yang dicemburui adalah bumbunya. Tak ada efek kejutan yang menghebohkan dan alur ceritanya sederhana. Selebihnya datar dan menjurus ke kurang menarik.





Cinta yang Tak Pernah Pupus Cinta yang Tak Pernah Pupus Reviewed by Erna Maryo on Oktober 14, 2015 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.