Bulan Januari-Februari adalah masa yang sangat menyenangkan untuk membaca buku. Suasana yang sejuk, adem, sering turun hujan dan kondisi di mana kita agak menahan diri untuk keluar rumah adalah hal yang paling dinanti bagi si pembaca buku.Selonjoran bergelung di sofa ditemani secangkir cokelat panas, hhm...nikmatnya. Apalagi bila kita membaca kisah yang mampu membuat larut suasana dan terjerumus ke dalam kisah yang melankolis atau gegap gempita.
Saya suka dengan suasana seperti itu. Membaca buku di dekat jendela lalu menatap aliran air turun meluncur di kaca jendela adalah pemandangan yang mahal. Saya sendiri sih bukan pecinta hujan namun keadaan seperti itu sangat bikin kangen bila musim hujan telah berlalu.
Namun keinginan membaca buku ini tidak berbanding lurus dengan kondisi nyatanya. Kesibukan kerja dan kelelahan membuat acara ritual ini agak sedikit tersendat. Sebenarnya kita bisa mengusahakannya kalau mau.
Padahal saya sedang membaca novel Origin-nya Dan Brown dan Anak Rantau karya Ahmad Fuadi. Keduanya menarik untuk dijelajahi dan tentu saja bertolak belakang dalam tema maupun ide cerita. Tapi sekali lagi kesibukan menjadi biang keladi dan agak terhambat untuk menyelesaikannya. Jadi, target selesai pun ikut molor.
Kalau sudah seperti itu, lebih baik kita nikmati hujan dahulu saja, bukan begitu?
Tidak ada komentar: