Mengamati sampul sebuah buku atau novel sama halnya membicarakan lebih dahulu kisah yang akan direpresentasikan di dalamnya lewat pikiran. Terkadang kita merasa sudah memahami isinya sebagian, namun tak jarang justru harus meraba-raba ke mana arah cerita tersebut.
Ada yang gamblang, ada yang berteka-teki sehingga menimbulkan interpretasi berbeda bagi masing-masing yang melihatnya, ada pula yang menarik hanya karena desain warnanya yang bagus. Di luar itu, sampul novel sangat memiliki daya tarik yang magis, kreatif, mempesona, menerawang hingga memiliki daya seni luar biasa.
Seiring dengan 'sedikitnya' aktivitas saya dalam membaca buku di tahun ini, akhirnya saya merasa sampul buku inilah yang bisa menjadi representasi dari kata, indah, kreatif, dan juga unik yang merupakan bagian dari koleksi novel saya sepanjang tahun 2019. Masih ada beberapa sampul novel lama (sastra) yang menarik namun karena sudah bersalin rupa dari sampul aslinya alias edisi diperbarui, maka inilah lima sampul yang bisa saya pilih.
1. Origin
Sampulnya menarik dan sederhana karena menampilkan salah satu anak tangga yang terdapat di menara Sagrada Familia, Barcelona Spanyol. Sementara yang tak kalah unik yaitu adanya titik di tengah-tengah huruf O yang merupakan simbol sistem tata surya. Ditunjang oleh nuansa biru gelap (Klein Blue) dan warna huruf kuning keemasan yang menimbulkan kesan misterius, menjadikan sampul ini berkelas. Simbol anak tangga melingkar menjadi tanda paling jelas akan liku-liku petualangan seorang ahli simbol di sebuah tempat termahsyur.
2. The Naked-Traveler 8
Selain kisah perjalanannya yang kerap ditunggu-tunggu para penggemarnya, menebak wajah sampul yang akan digunakan pun bisa menjadi hal yang penuh kejutan. Menurut saya baru di sampul inilah warna menjadi simbol paling jelas. Bukan karena warnanya yang hitam yang menyiratkan kegamangan, tetapi karena sampul ini sangat menonjolkan simbol-simbol tertentu yang mengarah ke ketidakoptimisan dan kesedihan.
Sekelompok pernak-pernik perjalanan yang telah menjadi ikon itu membentuk angka delapan dengan tepat ditunjang warna sedikit kuning oranye yang menyiratkan kehendak untuk tetap berkarir di perjalanan.
3. Lethal White
Semburat warna hijau gelap yang memudar di latar belakangi gedung parlemen dengan sosok besar bermantel gelap berjalan membuntuti wanita yang juga bermantel sama di depannya, menyiratkan kisah yang tidak main-main dan menimbulkan penasaran. Sebuah ciri yang selalu melekat di setiap edisi petualangan sang detektif. Seru dan membuat deg-degan seperti biasanya.
4. Mantappu Jiwa
Novel ini menjadi bahan pembicaraan para generasi Z karena isinya menyajikan liku-liku mengejar beasiswa dalam menuntut ilmu di luar negeri. Terus terang sampulnya yang heboh dengan warna-warna ngejreng mampu membuat saya terkesan. Apalagi isinya pun tidak jauh berbeda, penuh ilustrasi dan berwarna-warni, satu hal yang membuat saya suka pada pandangan pertama.
5. Orang-Orang Biasa
Dengan warna kuningnya yang menyolok, sukses membuat mata ini menoleh dan menatap lekat-lekat sembari bertanya dalam hati kisah apa lagi yang akan dilemparkan oleh Andrea Hirata.
Seakan ada kontradiksi antara judul dengan sosok yang berdiri di tengah lengkap dengan topeng monyetnya, pengarang mampu mengaburkan dengan rapi siapa Orang-Orang Biasa itu. Apakah sekelompok orang yang bertopeng atau hanya satu saja yang mewakili?
Kelima pilihan sampul buku ini merupakan pilihan subjektif semata dari saya yang mencomot sekadar berdasarkan rasa dan kesan pertama kali saat melihat sampul yang dikombinasikan dengan isi dan latar cerita.
Semoga tahun depan saya bisa lebih banyak lagi memperhatikan dan menemukan sampul buku yang mempesona atau nyeleneh sekalipun.
Tidak ada komentar: