Pernikahan yang Agung

 

Pernikahan yang Agung

V. Lestari

Gramedia Pustaka Utama, 424 hal

Gramedia, Gandaria City

Sinopsis:

Mirna syok mendapati keluarganya dan keluarga calon besannya terlibat dalam suatu hubungan yang memalukan. Tak pernah ia sangka hubungannya dengan Arif telah dirancang sejak lama oleh para orangtua masing-masing guna melanggengkan "hubungan" rahasia antar orangtua. 

Sebentar lagi Mirna dan Arif memang akan melangsungkan pernikahan. Namun akibat skandal yang diperbuat orangtua, Mirna berubah pikiran. Hubungannya dengan Arif kian dingin dan tak ada emosi.

Di saat kalut, Mirna memutuskan untuk berlibur ke San Fransisco menemui sahabat penanya, David. Selama sebulan mereka sempat terlibat cinta sesaat. Demikian pula dengan Arif yang tergoda pula dengan perempuan lain.

Sepucuk surat kaleng yang berisi ucapan 'selamat' dan menyebut Mirna telah terkena AIDS berhasil membuat hidup Mirna jungkir balik dan tak punya harapan lagi. 




Ulasan:

Karya terbaru V Lestari kali ini menyoroti isu yang sangat sensitif yakni tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender). Meskipun bukan barang baru namun tema seperti ini biasanya menimbulkan pro dan kontra. Pengarang mengangkatnya sebagai sebuah nasib yang harus diterima Mirna dan ini sesuatu yang unik dan langka. Bagi pembaca seperti saya, adalah sulit untuk menerima kondisi seperti itu terlebih ada di tengah-tengah keluarga. Bahkan masyarakat pada umumnya. Bagaimana mungkin, ada pasangan mampu menyimpannya rapat-rapat sampai berpuluh-puluh tahun tanpa ketahuan hingga kecerobohan kecil telah mengungkap semuanya.

Saya merasa novel kali ini berhasil mengungkap sisi lain dari pasangan yang jelas-jelas tak memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Bagaimana sang ayah dan ibu mampu membawa diri di tengah masyarakat dan berinteraksi hingga tak pernah ada yang tahu mengenai kecenderungan ini, adalah suatu hal yang muskil dan aneh.

Akan halnya Mirna, sebagai seorang wanita yang sesaat lagi hendak menikah namun mendadak dunia serasa kiamat akibat hubungan sesaatnya, membuat kita perlu tahu bahwa sosok manis, charming, mampu menyesatkan bahkan menjerumuskan akal sehat. Ada saat-saat pembaca merasa gregetan oleh sikap Mirna, dan tak sabar dengan keputusan yang harus diambil. 

Secara isi, alurnya sangat sederhana khas V. Lestari, minus unsur misterinya kali ini. Penokohannya juga cukup beberapa orang saja. Dan selalu akan ada kematian namun bukan fokus utamanya.

Kalau kita tetap setia membaca sampai habis, akan terlihat pengarang memang menyimpan kejutan yang melegakan pembacanya.