Crazy Rich Asian
Kevin Kwan
Cindy Kristanto (Alih Bahasa)
Gramedia Pustaka Utama, 480 halaman
Paperclip, Gandaria City
Sinopsis:
Semua berawal dari Rachel Chu yang bersedia pergi ke belahan dunia lain demi sang pacar, Nicholas Young yang ingin sekali menghadiri acara pernikahan sepupunya, Colin Khoo. Sesampainya di sana, tak hanya terkejut oleh kemewahan dan kehidupan jet set namun juga tingkah polah para sepupu dan keluarga besar Nicky cukup membuat Rachel stres.
Baik keluarga Young, T'sien dan Shang seluruhnya telah sukses mendorong Rachel untuk segera angkat kaki dari sisi kehidupan Nicky. Namun di saat terakhir Rachel justru mengetahui bahwa dirinyapun memiliki rahasia gelap yang terungkap tanpa sengaja.
Di sisi keluarga Young, adalah sepupu Nicky yang bernama Astrid yang sangat peduli dan selalu bergaya melawan arus. Meskipun memiliki masalah sendiri dalam keluarga kecilnya, namun kehadirannya cukup membuat suasana lebih membumi. Astrid pula satu-satunya kerabat Nicky yang bisa diajak bicara secara dewasa oleh Rachel.
Selain mendapat teman, Rachel harus pula berhadapan dengan sosok yang tak mampu ia lawan, Eleanor Young, sang ibunda Nicky.
Ulasan:
Novel ini benar-benar membuat saya selalu tersenyum, tertawa kecil dan tercengang akan imajinasi tentang kekayaan yang berjibun dan seolah tak ada habis-habisnya. Potret keluarga kaya yang disorot dengan sangat blak-blakan, penuh rinci dengan kekayaan yang digambarkan secara detail mulai dari perilaku jet set, cara pandang, properti serta kelompok yang selalu mendewakan keturunan kaya. Seluruhnya menjadi materi yang sangat menarik untuk diungkap dan menjadi santapan bacaan yang renyah.
Melalui Rachel yang sedari awal hingga akhir menjadi tokoh sentral dan nampaknya menjadi wakil bagi kelompok kebanyakan-alias kita, orang yang tak pernah tahu jeroan dan bagaimana sebuah keluarga kaya berinteraksi akan menjadi mengerti akan kisah yang sangat luar biasa ini karena, jujur saja segala yang berbau fasilitas untuk orang kaya adalah hal yang sangat keren dan di luar jangkauan di mata kita yang hidupnya biasa-biasa saja.
Patut diacungi jempol untuk penulisnya, Kevin Kwan yang sangat lihai meracik alur cerita baik dari segi penokohan, waktu, dan latar tempat yang berpindah-pindah. Gaya penceritaan yang dibagi dalam bab disesuaikan dengan tokoh beserta tempat tinggalnya mampu membuat kita jadi lebih dekat dan mendalam dalam mengenali sosok-sosok yang terlibat dalam upacara pernikahan Colin Khoo.
Selain alur utama, ada banyak sub alur yang memang sangat menyedot energi untuk dikenali karena memang seluruh tokohnya bersinggungan langsung dengan pasangan Nicky dan Rachel. Namun karena asyiknya alur cerita itu mengalir, kita tanpa sadar telah sangat begitu kenal dengan Peik Lin sahabat Rachel, Astrid sepupu Nicky, atau Colin Khoo sahabat Nicky misalnya.
Kalau melihat bobot ceritanya sebenarnya ini adalah kisah yang terkesan receh saja, namun karena balutan dan deskripsi kekayaan yang melimpah ruah serta piawainya penulis dalam merangkai jalinan alurnya, maka tak ayal cerita yang dituangkan menjadi luar biasa dan sukses membuat kita melongo, terkagum-kagum akan kemegahan sebuah properti macam Tyersall Avenue, yang menjadi tempat tinggal sang nenek Nicky atau rumah peristirahatan keluarga Young yang dideskripsikan dengan rinci dan indah saat Nicky berencana melamar Rachel.
Kadang antara kenyataan dan imajinasi batasnya sangat tipis sekali sehingga dalam membaca betapa jor-jorannya acara pelepasan bujangannya Colin Khoo, kita hanya bisa merasa mungkinkah pesta kaum jet set seperti ini, atau memang khayalan saja?
Di balik seluruh kisah kaum jet set ini, tentunya ada riset dan juga pengamatan yang tajam dari sang pengarang menyangkut kehidupan orang-orang yang selalu bergelimang harta dan pamer kemewahan. Dan untuk poin ini, pengarang telah melaksanakan tugasnya dengan baik karena mampu merekam kehidupan foya-foya dari sekelompok orang Cina entah Cina Daratan atau Perantauan yang tergambar apik.
Begitu banyak yang akan dikisahkan, begitu banyak tokoh yang berjejalan untuk diceritakan sehingga kisah cinta tentang Rachel dan Nicky sendiri tertutupi dan baru diangkat kembali di penghujung kisah. Mungkin hanya ini saja kekurangan dari novel laris ini. Selebihnya, menghibur dan menyegarkan.
Karena bagian akhirnya menggantung, saya menjadi tak sabar untuk membaca bagian keduanya. Pasti tambah seru 😃
Tidak ada komentar: