2018 adalah tahun yang membuat saya agak kikir dalam membeli buku. Bukan karena saya membatasi buku, namun karena saya kurang merasa tertarik dengan buku-buku yang dijual di toko buku saat itu alias tidak menemukan sampul buku yang bikin hati terkesan.
Selain dari rekomendasi dan sinopsis cerita, kebanyakan bacaan buku yang saya peroleh memang melalui mata atau pandangan. Maksudnya, dengan menatap sampul bukunya saja, saya bisa langsung tertarik untuk membelinya. Dan rata-rata kombinasi antara isi cerita dan sinopsisnya cukup terwakili melalui sampul buku yang bagus.
Ini pendapat pribadi dan berdasarkan pengalaman saja. Jadi ketika saya tertarik untuk membelinya, paketnya biasanya sudah lengkap. Entah sampul bukunya yang menarik, isi ceritanya, idenya, atau pengarang yang memang telah lama saya kenal.
Entah kebetulan atau tidak, tahun ini sampul pilihan saya kali ini rata-rata berupa ilustrasi. Berikut pilihan saya.

Sampul ini cukup membuat saya ragu awalnya karena antara judul dengan ilustrasinya sangat harfiah sekali dilukiskan. Ide untuk menampilkan kelompok sirkus di atas pohon adalah perwujudan yang tak disangka ternyata indah sekali. Selain ramai dan berwarna-warni, pemilihan jenis hurufnya mampu mengingatkan kita akan tulisan reklame sirkus-sirkus pada umumnya. Ada kesan konyol, main-main sekaligus lugu yang membuat saya mengira isinya pasti akan menjebak dan ringan saja. Namun, ternyata tak ada jebakan sama sekali. Sebaliknya, isi ceritanya cukup berbobot dan wow!

2. Resign!
Saat masih berupa pre-order, saya sudah tertarik dengan sampulnya yang unik dan sederhana. Perlu berpikir dahulu gambar apakah itu? Dengan latar berwarna kuning, cukup menarik perhatian dan penasaran dengan isinya. Untuk mencari representasi tentang dunia perkantoran banyak sekali image atau gambar yang bias memperkuat sisi cerita Namun buku ini dengan jeli justru menampilkan mesin penghancur kertas yang umum ada di dunia kerja. Brilian menurut saya karena tak pernah terpikirkan alat itu bisa menjadi medium isi cerita.
Tepat sekali bila diputuskan hanya menampilkan alatnya saja ketimbang wajah karyawan misalnya, karena pembaca jadinya akan bertanya-tanya apa hubungannya antara Resign dengan mesin penghancur kertas? Dan bukankah ini akan mendorong kita untuk mencari tahu apa relasinya.

3. Laut Bercerita
Adakah yang merasa bingung dengan keberadaan dua tungkai kaki yang menyembul dari dasar laut, meskipun gambar lautnya justru menyiratkan kedamaian dan keheningan di kedalaman? Kesan ambigu saat melihat ilustrasi novel ini cukup menyeruak dari pikiran saya manakala menatap sekilas sampul ini.
Kedamaian namun ada rantai yang membelenggu sepasang kaki adalah dua hal yang bertentangan sekaligus menjadi simbol-simbol yang hendak diungkapkan melalui sampul novel ini. Menarik dan sangat menggugah perasaan atas semua yang terjadi dalam kisahnya. Sampul yang berhasil menggetarkan nurani dan menjadi simbol keberanian dan kenangan bagi para penyintasnya.

4. Sudut Mati
Nuansa gelap seakan menjadi pesan yang sangat jelas disampaikan melalui sampulnya. Ditambah dengan sosok manusia yang duduk menatap ke arah luar gedung-gedung pencakar langit. Dengan mengusung tema kejahatan di kancah bisnis setidaknya kita tahu tokohnya yang ada dalam kisah ini sangat terlibat dalam rangkaian yang meresahkan di dunia korporasi.
Kesan di awal sampul ini seakan tak menarik. Namun sebenarnya ada yang menggelitik bila membaca judul itu sendiri. Mengundang dan membuat penasaran. Sudut Mati. Apakah Sudut Mati itu? Warna merah yang dituliskan dalam 'Sudut' saja sudah menduga akan jatuh korban dalam setiap pertikaian. Sampul yang menarik dengan cerita yang menggigit sukses membuat saya menantikan sekuel berikutnya.

5. Rich People Problems
Setelah menuntaskan dua sekuel sebelumnya, gambaran tentang orang kaya Asia menemui babak baru yang terangkum dalam novel yang ketiga ini. Sampulnya sudah menjadi suatu brand- merk bagi pengarangnya bahwa Kevin Kwan adalah pengarang seri orang kaya ini. Hanya dengan simbol ilustrasi wanita yang berkalung perhiasan, pesan terasa sudah tersampaikan.
Lagipula, saya suka dengan garis dan kesan yang ditampilkan lewat sampul ini.
Demikianlah, kelima sampul novel yang menurut saya apik dan memikat. Karena saya hanya membaca 13 novel dalam setahun, maka mohon maklumi saja bila pilihan kali ini terkesan sederhana dan apa adanya. Tahun depan semoga saya bisa membaca bermacam-macam buku dan tema dengan tampilan sampul yang lebih mengesankan lagi.
Tidak ada komentar: