Mengunjungi Pameran Buku IIBF 2022

 

 
Akhirnya jadi juga dilaksanakan hajatan pameran buku berskala gede pada Nopember tahun ini. Bertempat di Hall B  Jakarta Convention Center Senayan, acara yang bertajuk Indonesia International Book Fair 2022 ini menawarkan berbagai jenis buku yang dikemas ke dalam acara yang seru dan kreatif.

Setelah pandemi yang nyaris tiga tahun lamanya tanpa bisa mengunjunginya, akhirnya saya pun tergoda untuk menengok. Didorong oleh rasa penasaran saya berencana melihat-lihat suasana saja sembari menguji mental apakah saya tetap lapar mata, kalap atau biasa saja ketika bertemu dengan buku-buku nantinya.
 

Orang-orang penting


Seperti biasa saat masuk ke gedungnya gratis dan kita harus cek Peduli Lindungi juga. Saat saya tiba justru petugasnya malah menyilakan kami untuk langsung masuk saja. Mungkin karena kami sudah terlihat taat prokes dan sudah memakai masker.
 
 

 
 
Suasana yang berbau buku pun nampak mulai dari depan. Di sebelah kiri gerbang juga disediakan zona Panggung Utama tempat para pengisi acara yang sebagian besar orang-orang penting membicarakan buku yang sedang diluncurkan.
 
Saat saya datang kebetulan ada narasumber dr Handrawan Nadesul yang sedang berbincang-bincang di panggung. Saya tidak terlalu lama menontonnya. Lalu kami mulai bergerak mengitari beberapa stand buku. Favorit saya adalah dua penerbit yang buku-bukunya cukup membius imajinasi. Gramedia dan Mizan.
 

 

Di dua stand ini saya cukup lama melihat-lihat buku. Benar-benar harus jaga iman karena dengan diskon 15-20 persen novel-novelnya menarik semua. Di bagian dalam juga ada tempat bincang-bincang yakni Creative Zone yang kapasitasnya juga cukup untuk sebuah acara yang heboh. Hari itu jadwalnya menteri BUMN Erick Thohir akan meluncurkan buku otobiografinya.
 

Zona kalap

 

 
 
Setelah itu kaki dilangkahkan ke Zona Kalap. Nah di zona ini banyak sekali novel yang menarik. Bagi yang belum pernah membaca karya-karya Habiburahman, Eka Kurniawan, atau bahkan Andrea Hirata di sinilah surganya. Diskonnya lumayan. 
 
Sebagian novel itu sudah pernah saya miliki dan baca, jadi selamatlah dompet ini. Namun karena penasaran saya sampai berkeliling lagi hanya untuk memastikan bahwa novel yang saya cari memang tidak ada. Sayang penerbit Periplus absen kali ini. Padahal berharap banget ada yang bisa dikulik.

Stok gudang


Secara keseluruhan penyelenggaraan pameran buku ini berjalan baik. Berbagai acara untuk anak seperti lomba mewarnai, membaca, dan mendongeng cukup memiliki daya tarik besar. Namun kalau dilihat dari kualitas, novel atau buku yang dipamerkan masih tetap bertujuan menghabiskan stok gudang saja.

Dampak pandemi ini memang luar biasa karena secara kualitas dan kuantitas buku yang dikeluarkan sepertinya jadi ikut-ikutan menurun. Meskipun begitu, tekad para penyelenggara yang tetap mengadakan acara perbukuan ini patut diapresiasi. Semoga tahun depan lebih bagus lagi.

Dengan adanya IIBF sesungguhnya pecinta buku seperti saya ini merasa tertolong dengan pengetahuan dan perkembangan buku terkini yang sedang dikupas oleh para pengarang atau penulis yang diundang datang ke acara itu. Terutama sih pesta diskonnya. Mantap, seru dan berkesan pokoknya.






Mengunjungi Pameran Buku IIBF 2022 Mengunjungi Pameran Buku IIBF 2022 Reviewed by Erna Maryo on November 13, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.