Menjelajahi Kisah-Kisah Romantis Lewat Novel Metropop

 

Happy Ending Machine - Adelina Ayu
La Dolce Vita - Nina Ruriya
Second Chance - Flara Deviana
Konstelasi Rindu - Farah Hidayati
Dia Tidak Boleh Tahu Aku Mencintai Dia - Vira Safitri
Belok Kiri Langsing- Achi TM
The Case We Met - Flazia
Progresnya Berapa Persen? - Soraya Nasution
Selangkah Darimu- Rina Suryakusuma
Perempuan Bayangan - Netty Virgiantini
 

 Ulasan

 
Kemunculan novel bergenre metropop cukup menarik perhatian saya akhir-akhir ini. Sekitar tiga bulan terakhir saya berburu dan penasaran untuk membaca novel-novel ini. Hasilnya luar biasa. Betapa pengarang wanita begitu dominan dalam mencurahkan isi hati dan menuangkan idenya secara dahsyat dengan berbagai gaya dan sudut pandang melalui tokoh-tokoh perempuannya.
 
Lewat iPusnas akhirnya bisa memuaskan rasa keingintahuan saya terhadap kisah-kisah yang diangkat. Novel metropop yang dirilis penerbit Gramedia saja ternyata banyak sekali ragam temanya dan saya baru bisa membaca sebagian kecilnya. Kendati begitu, kesan saya terhadap novel genre metropop ini sangat menyenangkan. Isinya cenderung modern sesuai zaman, lebih lugas, lebih mengena, isu yang diangkat lebih logis dan berdampak besar bagi pembacanya. 
 

Mendebarkan


Zaman memang telah berubah di mana cerita dalam novel pun mau tidak mau harus mengikuti gaya hidup perkembangan manusianya. Jangan bandingkan dengan novel Mira W atau Maria A Sardjono yang meskipun mengupas relasi perempuan dan lelaki, namun efek yang ditimbulkan sudah berbeda frekuensi dengan masa kini.

Semuanya menarik, mendebarkan, menyenangkan dan sangat menghibur sekali di tengah gersangnya cerita tentang wanita Indonesia yang secara matang ingin mengungkapkan jati dirinya, menyuarakan isi hati dan perasaannya yang terdalam dari setiap kepingan cerita yang dituturkan.

Mungkin terdengar klise ya, namun apa yang dikisahkan dari novel-novel itu sangat menyentuh namun tidak melankolis apalagi menye-menye. Sebagian besar malah sangat memahami hati dan perasaan wanita dan tepat mengenai sasaran. Dari novel yang saya baca selama tiga bulan itu, nyaris yang diceritakan selalu tentang relasi antara perempuan dan laki-laki dengan permasalahan yang notabene juga kerap dialami oleh para pembacanya.
 


Tokoh wanita selalu menjadi pihak yang selalu bimbang namun cerdas dan berempati. Hampir seluruh novel metropop selalu berakhir bahagia dan saya menyukainya. Entah bagaimana alur pertemuannya, pertengkarannya, perpisahannya, adu argumentasinya, yang pasti selalu diakhiri dengan bahagia. Nampaknya ramuan plot yang seperti ini sangat  mujarab untuk membuat pembaca betah mengikuti kisahnya sampai tamat.

Pengarang luar negeri


Latar cerita yang beraneka ragam dan unik seperti dalam novel La Dolce Vita yang berlokasi di Italia dan Dia Tidak Boleh Tahu Aku Mencintai Dia yang berada di Inggris sungguh membuat saya kagum akan imajinasi serta risetnya. Kalau hanya membaca ceritanya saja saya pasti akan mengira ini ditulis oleh pengarang luar negeri. Alurnya sangat detail dan mendalam seolah pengarangnya ikut berada di sana.

Tema pergulatan batin dengan mengaitkan profesi juga diketengahkan dengan ciamik dan elegan. Dalam Second Chance seorang pengasuh wanita tiba-tiba saja harus berhadapan dengan sang majikan yang jutek, mau menang sendiri namun rapuh. Keduanya dipertemukan oleh keadaan yang membuat satu sama lain saling membutuhkan. 

Tak berbeda dengan The Case We Met yang juga lebih sering memunculkan argumen karena ada dua profesi yang diangkat yakni pengacara dan dokter. Unik karena tokoh wanita dan prianya sama-sama menjalani proses panjang untuk sampai pada tahap kompromi. Dan lagi-lagi mereka dipertemukan karena keduanya saling membutuhkan. 
 
Kisah yang agak serius dan berat jatuh pada novel Selangkah Darimu. Ceritanya sungguh menguras emosi dan berhasil memancing rasa gregetan yang disebabkan ulah sang tokoh pria. Cara pengarang menjahit plot-plot antar tokoh yang awalnya tidak saling mengenal cukup membuat terpana dan membumi. Bagus banget.
 
Jangan lupakan novel Belok Kiri Langsing yang sekilas terkesan jenaka namun justru sebaliknya, super serius. Kisah yang dituturkan sarat dengan problema perempuan yang harus berjuang melawan stigma bahwa gemuk itu tidak cantik, gemuk itu lamban, dsb. 
 
Atau yang lebih serius lagi ada pada Happy Ending Machine yang bertutur tentang perasaan yang terpenjara dalam tubuh yang salah. Meskipun judulnya memakai kata Happy, ternyata maknanya tidak sedangkal itu.

Intinya novel yang saya baca sukses membuat saya baper sekaligus bangga karena dari genre ini lahir berbagai ide dan permasalahan yang harus dihadapi para wanita Indonesia di era seperti sekarang ini. Isu yang diangkat sangat kompleks mulai dari masalah  penampilan, perselingkuhan, cinta terlarang hingga lgbt.
 
Secara keseluruhan novel-novel yang telah saya baca itu memikat semua kok, kalaupun ada yang mengecewakan, itu hanya satu dua novel saja. Selebihnya manis dan alurnya normal tidak rumit. Pengarangnya pun pintar memilih diksi kata yang indah dengan plot twist yang keren seperti dalam novel Konstelasi Rindu
 
Seluruh novel selalu menimbulkan dan meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Dijamin.




Menjelajahi Kisah-Kisah Romantis Lewat Novel Metropop Menjelajahi Kisah-Kisah Romantis Lewat Novel Metropop Reviewed by Erna Maryo on November 04, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.