Persoalan Perempuan dalam Sambal di Ranjang

 

 
Sambal & Ranjang
Tenni Purwanti
Gramedia Pustaka Utama, 176 hal
iPusnas
 

Sinopsis

 
Sambal yang selalu dibuatnya itu sangat lezat dan bikin ketagihan suaminya yang penyuka sambal sejati. Sejak awal menikah ia terpaksa membuat aneka sambal agar dimakan di atas ranjang mereka. Sambal tomat, sambal bajak, sambal terasi, sambal matah, sambal mangga, sambal belut, sambal dabu-dabu, sampai sambal bawang telah dikuasainya dalam waktu singkat. 

Si istri begitu percaya diri dengan kemampuannya membuat sambal yang enak, sampai-sampai seorang pengusaha restoran bernama Dimas mengajaknya bekerja sama membuat dan menjual sambal. Namun sayang sang suami melarang keras ia berbisnis sambal. Tanpa ia sadari sang suami telah membawa sambal itu ke hotel untuk dinikmati bersama perempuan lain.

Sementara itu ada perempuan kembar bernama Salma dan Salwa yang sama-sama merasakan depresi yang akut. Sang kakak, Salwa depresi akibat beban kerja yang terlalu berat sebagai Jurnalis. Salma, sang adik depresi setelah melahirkan anaknya yang kedua dan sebelumnya mengalami baby blues. Kendati berat menghadapinya, keduanya mampu mengatasinya dan saling mendukung.

Ketika dalam perjalanan open trip backpacker ke Anak Gunung Krakatau, seorang fotografer berjumpa dengan teman SMA-nya saat di Bandung. Perempuan bernama Alisia itu ternyata seorang model dan kedekatan antara fotografer dan si model makin membuatnya jatuh cinta. Sang fotografer itu selalu memotret Alisia secara candid dan berhasil menyimpan 10 frame foto perempuan itu dalam berbagai pose.

Lima tahun berlalu tanpa kabar akhirnya fotografer ini berjumpa kembali dengan Alisia di sebuah pameran foto dan mengetahui bahwa Alisia pun memendam rasa yang sama terhadap dirinya. Perasaan sayang dan kecewa.
 

 Ulasan

 
Ada enam belas cerita pendek yang disodorkan dalam novel berhalaman super tipis ini. Meskipun tipis dan ringan, namun isi ceritanya tidak bisa dipandang ringan juga. Sarat akan feminisme, kesehatan mental, patriarki, persahabatan, dan cinta yang mampu menonjolkan emosi, novel ini bercerita tentang perempuan dan berbagai persoalan yang melekat dalam diri kaum hawa itu sendiri.
 
Semua kumpulan cerpen ini sangat beragam temanya namun titik berat tetap pada wanita, perempuan, gadis maupun gadis kecil yang menjadi tokoh utamanya. Hanya sebagian saja tokoh 'aku' adalah pihak laki-laki. 
 
Cerita yang selalu mengupas tentang perempuan pasti menarik dan menghadirkan berbagai rasa dan emosi yang menyertai sepanjang kisah itu. Ada yang bagus sekali, ada pula yang biasa-biasa saja.

Sesaat terkecoh


Dalam Sambal di Ranjang, kisah yang dituturkan sangat kental dengan kekuasaan pria terhadap wanita. Soal tema yang mengangkat sambal awalnya saya bertanya-tanya, apa yang diceritakan tentang sambal? Apakah berupa simbol-simbol atau hal lain?

Ternyata cerita yang dituturkan sederhana saja dan itu membuat sesaat terkecoh. Masalah sambal menjadi cerita yang paling menarik sehingga tak heran diangkat sebagai judul kumpulan cerpen ini. Saya setuju sih judul ini yang dipilih karena selain unik, ketika melihat sampul depannya saja imajinasi kita serasa ikut berkembang ke mana-mana.

Alih-alih gambar sambal dalam cobek, ilustrasinya justru menampilkan sambal dalam botol selai. Bagus dan tentu pembaca akan berusaha memahami serta tertarik ingin membacanya.
 
Seluruh cerita yang dituturkan masih sangat relevan dengan kehidupan masa kini. Entah sepuluh tahun lagi. Tema yang diangkat sangat dominan dengan kondisi perempuan yang tersakiti, yang masih mencari jati diri, mencari keping kemandirian yang semu, mencari keberanian di tengah rasa malu yang mendera, mencari dan mencari lainnya.
 

 Kurang telak

 
Dalam Sahabat Sejati, dikisahkan persahabatan antara Mariska dan Diva. Mariska yang tak mampu menahan rasa malu akibat ayahnya terlibat korupsi akhirnya lebih memilih bunuh diri, sementara Diva menyesali kedatangannya yang terlambat untuk menemui Mariska. Kisah yang sudah jamak terjadi, umum, namun menurut saya akhir ceritanya kurang telak.
 
Sally gadis yang menarik dan karena terlalu asyik terjun di lapangan sebagai wartawan ia tak menyadari sudah sekian lama tidak berkumpul dengan geng perempuannya. Ia mempertanyakan kehidupannya sendiri yang monoton dan selalu sendirian persis dengan judulnya Sally Sendiri yang kebingungan mengisi hari-hari selama kesendiriannya.

Dari sekian judul cerpen ini, paling menarik adalah cerita pendek berjudul Candid. Kisahnya tentang kedekatan seorang fotografer pria dengan perempuan bernama Alisia. Alur ceritanya paralel dengan eksekusi yang mencengangkan karena ternyata meskipun sama-sama tertarik namun ada semacam benang tipis yang menghalangi keduanya untuk menjadi kekasih. Saya suka dengan akhir ceritanya.
 

 Ibu saya butuh berpuluh tahun untuk menyadari lelaki yang dinikahinya ternyata bukan jodohnya. Lelaki yang dinikahinya ternyata tak pernah mengerti dirinya. Saya beruntung hanya butuh lima tahun untuk mengetahui hal itu.

 
Membaca kumpulan cerpen terkadang membuat kita merasa masih ada kisah yang belum tuntas dan harus diselesaikan sebaik-baiknya. Terasa ada sisa yang belum dihabiskan. Namun ada kalanya kumpulan cerpen bisa menjadi katarsis karena kehidupan seberat apa pun sesungguhnya masih bisa diatasi dan dijalani dengan baik.








Persoalan Perempuan dalam Sambal di Ranjang Persoalan Perempuan dalam Sambal di Ranjang Reviewed by Erna Maryo on Mei 22, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.