Resepsi: Cerita Cinta tentang Mereka yang Terjebak di Masa Lalu

 

 
 
Resepsi
Smita Diastri
Gramedia Pustaka Utama, 317 hal
iPusnas
 

Sinopsis

 
 
Resi menerima undangan resepsi dari Ranu Respati dan sontak merasa bimbang serta bingung menghadapinya. Terbayang saat masa-masa bersekolah dahulu di SMA, ketika keduanya mulai saling tertarik pertama kali saat menjaani ulangan umum di sekolah dan mendapat nomor ujian serta duduk saling bersebelahan.

Perkenalan yang sangat berkesan karena saat itu Resi baru kelas satu sementara Ranu kakak kelasnya menginjak kelas dua yang akhirnya membawa mereka ke dalam hubungan naik turun khas remaja SMA. Saat itu kebetulan Resi sudah punya pacar yaitu Damar yang juga pemain basket berbakat dan satu tim dengan Ranu.

Hubungan khas anak SMA yang awalnya penuh bunga ini perlahan memudar begitu saja seiring dengan kepergian Ranu yang memilih kuliah di Bandung sementara Resi tetap tinggal di Jakarta. Kekalutan serta harapan untuk selalu ada di samping Ranu membuat Resi yang masih berusia belia menjadi cemas dan cemburu.

Pada akhirnya mereka berpisah secara baik-baik dan Resi berani untuk membuka lembaran baru kembali dengan Arga -teman yang baru dikenalnya yang juga telah menyarankannya untuk melakukan closure, -tutup buku pada Ranu.

Ulasan

 
 
Cerita dengan tema anak muda berikut romansa masa lalu yang sangat detail cukup membuat saya betah membacanya sampai tamat. Saya tertarik untuk membincangkan novel ini karena menurut saya isi dan jalan ceritanya ngena banget dengan kehidupan yang dijalani oleh anak muda pada masa di rentang tahun 1996-1998 dan 2008.
 
Masa-masa di mana sebagian besar siswa putih abu-abu pasti akan menjadi pelaku romansa paling manis dan rumit namun juga berkesan. Masa ketika kaset masih menjadi media paling progresif untuk mendengarkan lagu-lagu dan kita bisa membuat kompilasinya menjadi mixtape yakni kaset yang berisi lagu yang kita pilih dan sukai lalu kita perdengarkan berulang kali. 

Barangkali pengarangnya pun telah mengalami dengan begitu indah kenangan masa lalu beserta ikon tahun 90-an nya sehingga tergerak membuat kisah yang sedemikian mirip dengan mereka yang (mungkin) pernah mengalaminya. Kisah cinta manis yang kandas ditelan oleh ego dan kenaifan.
 

Ikon masa lalu


Banyak ulasan yang bernada kurang asyik yang diberikan untuk novel ini, namun saya justru sangat terhibur dan menikmati sekali setiap tahap-tahap perkembangan hubungan Resi dan Ranu. Mulai dari masa sekolah, beranjak dewasa dan telah sama-sama bekerja serta memiliki tambatan hati masing-masing, sampai penyelesaian kisah cinta mereka berdua.

Membacanya membuat saya ikut bernostalgia kembali ke kejayaan kaset berisi lagu-lagu dan band lawas yang pernah populer pada 90-an. Sebagian besar cerita ini dilatari oleh lagu-lagu dan suasananya. Siapa yang tak pernah bisa melupakan kehadiran toko kaset Aquarius Mahakam? 
 
Hal yang paling menarik adalah adanya ikon-ikon masa lalu seperti pemakaian wartel, bbm, telepon koin, pager, bahkan mIrc, yang menandai masa itu pun tak ketinggalan mewarnai perjalanan cinta Resi dan Ranu yang tanpa sadar ikut mengantar ingatan saya juga ke masa lampau. Masa penuh kebahagiaan yang sederhana.
 
Penggambaran ketika di sekolah pun menurut saya nyaris mendekati situasi yang pernah terjadi di sekolah SMA pada umumnya. Cowok yang sibuk main basket, cewek yang menjadi cheer leader, atau saat ramai-ramai ke kantin dan mata saling bersirobok. Indah bukan?
 

 Legowo

 
Meskipun ceritanya agak maju mundur karena disesuaikan dengan situasi Resi dewasa dan saat jadi anak SMA, alurnya tetap terjaga. Penokohannya juga simpel saja. Karakter Resi yang kadang galau dan bikin gemas serta terlalu cepat menyimpulkan apa pun, sesungguhnya juga merupakan sifat yang dirasakan kebanyakan cewek pada umumnya saat pacar sedang menyebalkan. 
 
Dialog-dalog yang terjadi begitu kuatnya seakan memang inilah percakapan yang tepat untuk Resi dan Ranu dalam mengakhiri kisah cinta mereka. Begitu dewasa, sesak hati namun sekaligus legowo.
 

Re, di hidup aku, ada masanya pernah ada kamu. Tapi aku juga pernah ngerasain nggak ada kamu berkali-kali. Mungkin selama ini kita hidup di fantasi aja. Fantasi soal cinta pertama yang ujungnya bakal bareng. Tapi kita sebenarnya sudah nggak bareng sejak sepuluh tahun lalu sepakat putus. Hal. 293

 
Resi harus memantapkan hatinya bahwa urusan cinta di masa sekolah harus diakhiri secara tegas oleh Ranu yang terkesan plin plan dan tak mau ambil pusing lagi. Apalagi ketika mendengar cowok ini hendak menikah padahal tak pernah sekali pun ucapan kata 'putus' meluncur dari bibir Ranu. Ketegasan Resi cukup membanggakan karena ia tak mau digantung oleh bayang-bayang, ia ingin tutup buku, selesai dan melanjutkan hidup.

Sebelum menghadiri resepsi, urusan masa lalu harus sudah beres.
 
Pada akhirnya novel ini tak hanya menyuguhkan cerita anak muda yang terjebak di masa lalu dengan segala pernak-perniknya namun juga menawarkan jalan keluar terbaik yang bisa memberikan win-win solution. Selain itu tentu saja novel ini menarik karena penuh nostalgia yang indah. Bagian paling menarik dari novel ini menurut saya sebenarnya sih warna sampulnya yang hijau toska dan dipermanis lagi dengan ilustrasi wajah para tokohnya. Sudah mirip banget dengan iklan jadul deh.
 


Resepsi: Cerita Cinta tentang Mereka yang Terjebak di Masa Lalu Resepsi: Cerita Cinta tentang Mereka yang Terjebak di Masa Lalu Reviewed by Erna Maryo on Juli 12, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.