A Crane Among Wolves: Perjuangan Gadis Remaja Menyelamatkan sang Kakak

 


 
 
A Crane Among Wolves
June Hur
Meggy Soejadmiko-penerjemah 
Gramedia Pustaka Utama, 448 hal
IPusSulteng 
 
 

Sinopsis 

 
Iseul terpaksa harus merambah wilayah, pedalaman dan hutan serta melakukan petualangannya seorang diri demi mengembalikan kakak tercintanya Suyeon yang telah diculik oleh Raja Yeonsan dan dijadikan sebagai salah satu selirnya ke rumah mereka. 
 
Di salah satu perjalanannya, Iseul terpaksa berhenti di sebuah rumah penginapan yang dikelola oleh pemiliknya yang baik hati, Yul. Di tempat ini ia juga bertemu pertama kalinya dengan sosok penyelidik bernama Wonsik yang mau mengajarkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan sebab akibat munculnya sebuah kejahatan. Juga ada Yeongho, seorang badut istana dan selalu berpembawaan riang.
 
Di tengah penyelidikannya mencari di mana Suyeon disembunyikan, Iseul berjumpa dengan Pangeran Daehyun, saudara tiri raja yang rupanya memiliki rencana besar yakni melakukan kudeta terhadap takhta raja. Dua kepentingan namun memiliki satu tujuan, Iseul dan Daehyun bersama-sama memperjuangkan misi mereka. 
 
Kendati begitu, di tengah isu yang berkembang akan adanya kudeta yang dirancang para pembesar istana, pembunuhan demi pembunuhan yang menyasar para petinggi yang ada di sekeliling raja terus berjatuhan dan semakin membuat resah. Pembunuhnya menamakan diri sebagai Bunga Tanpa Nama dan hingga kini belum ada yang berhasil mengungkap identitas asli sang pembunuh tersebut. 
 
 

 Ulasan

 
 
Kalau membaca novel yang khas berasal dari Asia biasanya saya akan memerlukan waktu lebih lama untuk mengingat nama-entah orang atau lokasi, jalan cerita, latar kejadian dan korelasinya terutama bila itu dikaitkan dengan sejarah. 
 
Untuk kali ini saya hanya butuh dua hari saja untuk menamatkannya karena meskipun ada kaitan sejarahnya, keseluruhan cerita cukup mudah diikuti. Bahkan bila pembaca tidak mengetahui sejarahnya saja, cerita ini masih sangat ringan untuk diikuti karena temanya yang umum dan wajar terjadi yakni kudeta dan asmara. 

Awalnya saya agak sebal dengan Iseul yang naif sekali ingin menolong kakaknya yang diculik saat mereka melarikan diri sewaktu kecil. Namun bila mengingat usianya yang digambarkan berusia tujuh belas tahun, wajar saja ia bersikap seperti itu. Sudut pandang dan minim pengalaman menjadi awal untuk bisa menyerap ilmu-ilmu kehidupan yang didapatnya dari orang yang lebih berpengalaman, di antaranya dari Wonsik.

Pertemuannya dengan Pangeran Daehyun memberinya secercah harapan, rasa optimis dan kesadaran bahwa semuanya ini adalah hidup yang harus dijalani, diatasi dengan kepala dingin.  

Menurut saya yang menarik di sini adalah alurnya yang seakan memancing pembaca untuk terus ikut menelusuri petualangan Iseul didorong oleh rasa penasaran akan berakhir seperti apakah kisahnya. Setiap jatuh korban baru kita dibuat 'celingak-celinguk' untuk menebak siapa pelaku pembunuhan orang-orang kepercayaan raja, apalagi ia hanya menyebut dirinya sebagai Bunga Tanpa Nama.

Aspek lain adalah karakter Iseul yang makin terbuka matanya setelah mendengar ada pejabat yang menganggap kudeta sebagai permainan memperebutkan perempuan cantik seperti kakaknya, alih-alih membebaskan semua tawanan perempuan. Gadis yang naif telah berubah menjadi keras, gigih dan tahan banting dalam pusaran kudeta.
 

Kupikir para pemimpin kudeta pasti akan membantu. Sekarang aku benar-benar merasa tolol karena memercayai mereka. Kalau aku sampai kehilangan kakakku pada si Belatung, aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri (hal 325).

 
Menjelang paruh akhir cerita, alur cerita makin tajam menukik seakan inilah yang menjadi puncak dari segala perjuangan dan harapan Iseul. Jujur, ceritanya biasa namun dikemas dengan sungguh menarik lengkap dengan elemen-elemen baik romansa maupun petualangan serta narasi yang tepat. Saya menikmati keseruannya dan karakter tokohnya. Di bagian pamungkas cerita kita akan tahu siapa yang sungguh-sungguh menjadi raja dan siapa si Bunga Tanpa Nama itu. Tidak kaget juga. 

 

A Crane Among Wolves: Perjuangan Gadis Remaja Menyelamatkan sang Kakak A Crane Among Wolves: Perjuangan Gadis Remaja Menyelamatkan sang Kakak Reviewed by Erna Maryo on Juni 30, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.