Dunia Sayur-mayur, Intrik dan CLBK dalam Bentala Sella


 
 
Bentala Sella
Akaigita
Gramedia Pustaka Utama, 360 hal
iPusnas 
 
 

 Sinopsis

 

 
Sella tak pernah menyangka bakal berjumpa kembali dengan teman sebangku SMA-nya sekaligus musuh bebuyutannya saat menghadiri acara reuni, Pasha. Penampilan cowok itu tak berbeda jauh kecuali telah menjadi dokter, selebihnya tetap sama, tetap ngotot dan tak mau kalah bila berdebat dengan Sella.
 
Sementara itu di tengah sulitnya menempatkan sayur hasil kebun Sella di rak supermarket, Pasha menawarkan bantuan untuk mencari tahu siapa dalang penyebab bergesernya sayur-mayur di rak supermarket satu-satunya di kota tempat Sella tinggal. Bantuan itu tidak gratis, dan harus dibarter.  Bantuan Sella berupa melacak jejak seorang anak kecil bernama Lionel Messi yang diduga mengalami hemofilia saat dirawat di rumah sakit di tempat Pasha dulu bertugas.
 
Terlalu sering bersama membuat kedekatan mereka berdua terasa wajar bahkan Sella diam-diam merasa senang dan selalu menanti kehadiran Pasha. Sayang, sang ibu tidak terlalu menyukai kehadiran cowok itu terlebih mengetahui bahwa selama ini Pasha tinggal bersama Ayah Sella, Teguh si seniman patung, yang telah lama bercerai dengan ibu. 
 
Di tengah situasi yang kacau tentang masa depan kebun hidroponiknya, akankah restu sang ibu turun manakala Sella berhasil membuktikan keteguhannya mencintai cowok yang menderita hemofilia ini?
 

 Ulasan

 
Dari sejak dipajang di rak toko buku Gramedia pertama kali, rasanya saya sudah sangat ingin membaca ceritanya. Mungkin karena menatap sampulnya yang berkarakter, latar rumah kaca dengan warna cerah yang membuat terpikat, mungkin juga karena ada kata-kata 'bentala' yang terdengar unik. 
 
Meski endingnya mengejutkan dan bikin hati menjadi kuncup, secara keseluruhan cerita ini keren banget dalam memberi edukasi tentang seluk beluk kebun sayur-mayur, hidroponik, lengkap dengan intrik yang panas dari lawan sesama petani sayur bernama Bu Nara. 
 
Relasi Sella dan Pasha sangat mengesankan. Selain menyuguhkan kisah yang bernada sinisme dan harapan terpendam demi memajukan petani sayur yang diwakili Sella, tersembul pula cerita kesungguhan Pasha untuk meyakinkan diri bahwa hanya dialah yang pantas menjadi partner hidup bagi cewek ini.

Sungguh serasi sekali keduanya dalam adu debat untuk memperbincangkan apa pun. Penulis mampu memberi porsi cerita yang seimbang antara hidroponik, sahabat setia, orangtua yang belum bisa move on sampai urusan asmara dengan tingkah polah serta adu kata yang rame. Membaca novel ini memang harus diulangi lagi demi mendapatkan kesan dan sisi terbaik antara dr. Pasha dan Sella.
 
 
Novel ini penuh dengan interaksi antara Sella dengan Pasha yang kalau saya bayangkan rasanya bikin pembaca wanita merasa gemas sendiri oleh tingkah keduanya dan tercermin baik melalui adu argumen yang serius atau remeh sekalipun.

"Coba tanya dirimu sendiri, Nona. Inikah hidup yang kamu idam-idamkan? Menjadi petani jujur yang digerus orang-orang licik yang bahkan nggak menikmati seni bertani seperti dirimu? Aku ngerti itu. Aku tahu meskipun bidang yang kita geluti berbeda, tapi pandangan kita sebenarnya sama. Renungkan saja dulu. Kita ketemu lagi kalau kamu berubah pikiran (hal 54). 

 
 
Dilatari oleh kehidupan sebagai petani sayur urban yang harus berjibaku melawan petani lain yang lebih berkuasa dalam menentukan porsi keuntungan di sebuah supermarket, karakter Sella terasa begitu menonjol, pintar, cerdik dan lebih berkembang seiring dengan kedewasaannya dibandingkan dirinya sewaktu SMA (dalam novel Enigma Pasha).
 
Bertemu dengan Pasha yang selalu memikirkan untung rugi, oportunis dan waktu yang banyak terbuang membuat Sella yang awalnya mengira bahwa Pasha bakal mendekati definisi belahan jiwanya ini sekonyong-konyong merasa disadarkan bahwa selama ini dirinya bukan satu-satunya perempuan yang didekati Pasha.
 
Pada tahap ini kita akan terlibat semakin dalam dan larut oleh tarik ulur hubungan Sella Pasha disela-sela memperjuangkan sayuran hidroponik agar naik kelas. Konsep ceritanya sangat padu antara cinta masa lalu, bisnis sayur, dan keluarga yang tidak utuh namun berkomitmen untuk tetap membuat Sella bahagia.
 
Secara keseluruhan novel ini asyik dinikmati. Kita seakan dibawa ke sebuah rumah kaca tempat Sella selalu disibukkan oleh ragam jenis aneka sayur-mayur mulai dari selada, pakcoy hingga tomat-tomat ranum. Dan berkat Sella, akhir-akhir ini saya jadi lebih sering memperhatikan konter sayuran yang berada di supermarket. Dibalik sayur-sayur segar inilah tersembunyi harapan besar dari petani sayur akan kesejahteraan yang harus diraih.

Dunia Sayur-mayur, Intrik dan CLBK dalam Bentala Sella Dunia Sayur-mayur, Intrik dan CLBK dalam Bentala Sella Reviewed by Erna Maryo on Juni 12, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.