Tahun 2020 adalah tahun penuh keprihatinan bagi pecinta buku seperti saya. Semua angan-angan dan harapan untuk membaca buku lebih banyak lagi akhirnya terhempas oleh badai Corona. Pandemi yang berlangsung berbulan-bulan mampu membuat saya tak berkutik untuk menambah bacaan.
Tetapi ketidakberdayaan itu tidak lantas membuat kita menyerah begitu saja bukan? Ada banyak cara untuk membaca dan sarana yang memudahkan kita semua untuk menyalurkan kesukaan kita dalam membaca.
Saya akhirnya banyak membaca buku melalui e-book seperti ipusnas misalnya. Perpustakaan digital ini mampu memuaskan kerinduaan saya akan bacaan dan memberi pengalaman baru dalam mencari dan menemukan buku yang saya mau.
Jadi, tak apa-apa bila kali ini saya urutkan sejumlah buku atau novel yang sebagian besar saya baca dan unduh dari perpustakaan digital. Meskipun ada juga beberapa yang berasal dari novel fisik. Sensasinya memang berbeda, namun apa pun hasil yang kita baca pada akhirnya kita kembali pada kepuasan batin.
Berikut judul buku terbaik versi saya:
1. Kambing dan Hujan: Sebuah Roman
Ini adalah novel digital pertama yang saya baca pada awal tahun 2020. Saya sangat terkesan dengan jalinan kisahnya yang mengambil tema tentang perbedaan pandangan antar dua ormas Islam besar di Indonesia. Diangkat dan diwujudkan melalui percintaan sepasang kekasih yang berbeda aliran ormas adalah hal yang langka dan mungkin masih tabu untuk diceritakan.
Saya menemukan novel istimewa ini secara tak sengaja. Betapa saya harus berterima kasih dengan perpustakaan digital yang telah menyediakan berbagai kisah yang kalau dicari di toko buku mungkin sudah lama masuk gudang atau tidak diproduksi lagi. Novel yang kuat dalam misi.
Sebuah novel yang terbit beberapa tahun lalu namun baru saya baca tahun ini. Bisa dihitung dengan jari berapa banyak jenis biografi yang saya baca. Namun kali ini sangat mengesankan karena apa yang diceritakan masih sangat relevan dengan kehidupan saat ini. Masa di rentang tahun 2000-an adalah mas yang penuh dinamika baik politik hingga SARA.
Di tambah sang penulis adalah jurnalis yang handal dan telah lama berkecimpung di dunia pers lengkap dengan berbagai intrik-intriknya.sehingga penceritaannya sangat lancar, runut, detail dan apa adanya.
Kisah ini lagi-lagi saya temukan saat sedang berselancar judul di perpustakaan digital. Ceritanya sangat indah dengan tuturan kata yang bernas, bernada masygul tetapi memiliki kedalaman makna. Sepasang suami istri yang masih menyisakan persoalan pribadi dan bagaimana keduanya berhasil menyatukan dan meleburkan ego masing-masing.
Kisahnya relevan sepanjang masa, saya pikir begitu. Dan masih sangat mempesona bila dibaca sekian tahun ke depan lagi.
Salah satu daya tarik yang sangat membuat saya terpukau adalah plot ceritanya. Novel ini sarat akan simbol-simbol yang menggiring pembacanya untuk memecahkan teka-teki pembunuhan. Salah satu novel asing dari perpustakaan digital yang saya sukai.
5. Guru Aini
Satu-satunya novel jenaka yang sangat saya rekomendasikan pada 2020 ini. Cerita sederhana dan mampu membangkitkan semangat untuk belajar dan meraih cita-cita yang tinggi. Penggambaran yang sangat menawan antara sang guru dan murid begitu intens dan saling mendukung. Sungguh membuat hati terasa sejuk.
Demikianlah, kelima buku ini adalah yang terbaik sejauh yang bisa saya ungkapkan saat ini. Semoga tahun depan sudah bisa berkeliling dari rak yang satu ke rak buku lainnya.
Tidak ada komentar: