Akhirnya sampai juga di penghujung tahun 2021. Sangat menyenangkan bila membicarakan buku atau novel apa saja yang telah kita baca selama ini. Sepanjang tahun 2021 saya berusaha untuk selalu menyisihkan waktu membaca buku meskipun sedikit. Dan kebetulan semesta memberikan novel yang rupanya dari segi cerita serta bahasan sangat memikat hati dan tidak membosankan.
Jiwa ingin membaca rupanya tidak bisa tergantikan dengan memelototi sosmed seharian. Tetap saja membaca kisah baik fiksi maupun kisah nyata selalu menggoda dan memberi dampak yang bagus bagi pikiran yang masih terkungkung oleh berita pandemi.
Jadi selama 2021 itu, saya akhirnya bisa terus membaca meskipun tidak perlu ke toko buku untuk sementara. Ya benar, sebagian besar bacaan itu saya peroleh lewat aplikasi buku dan senangnya adalah saya bisa membaca novel bagus yang belum pernah saya baca.
Baiklah, berikut adalah beberapa novel yang menjadi favorit. Favorit karena kisahnya mampu membius pikiran, membuat hati dan perasaan ikut terbawa serta memberi pengaruh yang menyenangkan untuk jiwa yang mendambakan rasa lega.
Masih segar dalam ingatan karena judul inilah yang menjadi pamungkas sekaligus penutup rangkaian kegiatan baca buku pada 2021. Menceritakan tentang petualangan, perjalanan, penjelajahan yang dilakukan oleh tokoh bernama Samiam berikut kisah-kisah menawan yang saling melengkapi pengembaraan itu sendiri. Daya tarik dari kisah ini menurut saya ada pada teknik berceritanya dan penyampaiannya yang bak dongeng masa lalu.
Novel karya Nh. Dini selalu mampu memberi kesan yang mendalam akan sebuah rumah yang hangat, masa kecil atau langkah-langkah yang harus diantisipasi dalam menghadapi hidup selanjutnya. Semua itu tercermin dalam novel yang sangat liat tetapi runtut dalam penceritaan seperti novel ini. Saya menikmati sekali setiap kata yang tercurah lewat novel ini. Menawan hati, itulah daya tariknya.
3. Pusaran Amuk.
Sebuah novel yang terbit pada 2016 namun masih memiliki kekuatan untuk menyalak hingga saat ini karena isinya memang timeless, dan tak hilang ditelan oleh zaman, atau mungkin akan dikenang dalam salah satu zaman? Bisa jadi.
Sesuatu yang menonjol dari cerita ini adalah tentang penderitaan rakyat kecil yang terpinggirkan dan tak memiliki posisi tawar yang besar dalam menuntut keadilan. Bagus dan kuat dalam alur ceritanya serta membuat emosi ikut tertantang,
.
Cerita yang tertuang dalam novel ini selain sangat menyentuh khususnya bagi perempuan yang hidup dalam kekuasaan laki-laki juga karena menampilkan situasi sosial budaya suatu masyarakat dalam lingkungan yang benar-benar dikuasai oleh patriarchi. Berlatar masyarakat Madura yang jarang diangkat ke dalam penulisan, cukup membuat saya terpikat oleh alur dan teknik penceritaannya.
5. Kenanga
Novel ini sangat mengetuk hati perasaan perempuan yang rapuh dan mudah terbuai oleh manisnya madu asmara. Jangan salah, novel ini bukan tipe romansa yang menye-menye, namun sebaliknya justru membuat yang membacanya berpikir dalam-dalam karena temanya tak main-main, kesetaraan dalam adat dan benturan budaya khas Bali.
***
Nah, kelima novel ini sungguh membuat saya jatuh hati baik kisah, tema, alur atau penokohannya yang kuat dengan latar yang juga bervariasi. Rasanya dibaca berulang kali pun akan tetap menampilkan kekaguman, membangkitkan pesona tersendiri dan tidak membosankan juga.
Tidak ada komentar: